Aku
Aku menulis tentang cinta
Sederhana, seperti tulisanku yang dulu-dulu
Kadang berjeda
Kadang mengalir seperti aliran air
Panjang berliku dan tak berakhir
Aku memahami setiap huruf
dengan emosi berbeda
Kadang tersenyum
Kadang terharu dan menangis
Aku tak mengerti kapan bahasa cinta itu terlahir
Ia datang tanpa mengetuk atau berpura-pura menyapa
Bahkan ia datang kapan saja ia mau, pada waktu yang kita
anggap tepat atau sebaliknya
Aku menulis tentang cinta
Setelah kumerasakannya
Tanpa harus kupahami kepada siapa aku mencintai
Adilkah aku menghapus setiap huruf yang terangkai
Hanya karena yang aku cintai adalah ‘engkau’
adilkah aku mencoret2 setiap kata yang tersusun
Hanya karena yang aku cintai tak jua menolehku
Aku menulis tentang cinta
Melalui bahasa sederhana
tanpa harus berpikir
bahwa cinta akan seiring sejalan dengan harapan…
by: Rohana